Sahabat Oto… Mulai tahun 2021 ini Kementerian Perhubungan mewajibkan agen pemegang merek untuk melengkapi produk barunya dengan alat pemadam api ringan (APAR). Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran yang besar pada mobil yang tentunya akan lebih sulit dipadamkan.
Lalu bagaimana dengan pemilik kendaraan yang membeli kendaraannya sebelum tahun 2021?? Untuk menunjang keselamatan, pemilik kendaraan disarankan untuk menambahkan sendiri APAR yang diperlukan sehingga bisa menjadi alat bantu ketika muncul percikan api.
Sebelum membeli APAR yang diperlukan, kita perlu mengetahui dulu mengenai segitiga api di mana api akan muncul jika terdapat bahan bakar, udara dan pemicu kebakaran. Ketiga unsur tersebut terdapat pada kendaraan sehingga tidak bisa dipungkiri kendaraan memiliki potensi untuk terbakar.
Untuk memadamkan api ketika terjadinya kebakaran, kita perlu menghilangkan salah satu unsur, unsur yang paling mudah dihilangkan adalah oksigen, disinilah fungsi APAR bekerja untuk memutus oksigen agar api bisa padam.
Saat ini banyak sekali jenis APAR yang beredar, Sahabat Oto perlu mengetahui jenis-jenis APAR agar tidak salah membeli dan bisa efektif untuk menanggulangi kebakaran yang muncul pada kendaraannya.
Tipe-tipe APAR yang dijual di pasaran adalah sebagai berikut:
APAR Jenis Air
APAR jenis air menggunakan air dengan tekanan tinggi sebagai medianya. APAR jenis ini bisa dibilang paling ekonomis. Namun, penggunaannya lebih efektif untuk memadamkan api yang disebabkan bahan padat non logam, seperti kertas, kain, karet, plastik dan sebagainya (kebakaran kelas A).
APAR Jenis Busa (Foam)
APAR jenis busa atau foam bisa dibilang lebih efektif lagi. Cara kerjanya adalah busa akan menutup bahan yang terbakar, sehingga oksigen tidak dapat masuk untuk proses kebakaran. APAR ini cocok untuk kebakaran yang disebabkan cairan seperti minyak, alkohol dan solvent (kebakaran kelas B) dan kebakaran kelas A.
APAR Jenis Bubuk Kimia
APAR jenis ketiga adalah jenis bubuk kimia kombinasi mono-amonium dan ammoium sulphate. Alat ini cocok digunakan untuk kebakaran yang diakibatkan kelistrikan (kebakaran kelas C).
APAR Jenis Karbon Dioksida
APAR jenis ini lebih efektif untuk kebakaran kelas B dan kelas C.
Melihat jenis-jenis APAR tadi, kebakaran di mobil biasanya dimulai dari kesalahan pemasangan instalasi modifikasi. Sehingga, terjadi hubungan arus pendek atau korsleting listrik. Oleh karena itu jenis APAR yag disarankan untuk penggunaan mobil adalah jenis jenis serbuk atau CO2.
Selain efektif memadamkan api, APAR jenis serbuk dan CO2 juga tidak akan memunculkan kerusakan tambahan seperti kerusakan kelistrikan akibat air pada APAR yang disemprotkan.